Astaga!, Minum Bensin Selama 5 Tahun, Bocah Umur 11 Tahun di Tanjung Balai, Begini Kondisinya.

Notification

DI CARI INVESTOR UNTUK MENGEMBANGKAN SITUS PORTAL INI DAN BISNIS DIGITAL YANG LAIN, HUB : 0811613002
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Astaga!, Minum Bensin Selama 5 Tahun, Bocah Umur 11 Tahun di Tanjung Balai, Begini Kondisinya.

Senin, 22 November 2021 | November 22, 2021 WIB Last Updated 2021-11-22T03:45:04Z
Astaga !, Minum Bensin selama 5 tahun bocah ini begini

KIBUS.NET, Tanjung Balai Asahan - Bocah berusia kurang lebih 10 sampai 11 tahun di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara ini punya kebiasaan aneh dan tidak untuk di tiru. 

Bocah yang belakangan diketahui tersebut berinsial AY itu candu meminum bensin. Kebiasaan tak lazimnya dan berbahaya itu sudah dilakukan sejak enam tahun terakhir dan diduga telah ketagihan. 

Ucy Ruby ibunda AY mengatakan "Sudah lama sekitar enam tahunan anak saya mengonsumsi bensin (BBM). Dilarang juga, cuma dia selalu mencari kalau lagi kepingin. Sudah sempat dia lupa, tapi ingat lagi dan diminumnya lagi," 

Dia menceritakan, kebiasaan anak ketiganya itu diketahui saat mulutnya berbuih dan ada aroma bensin. Dia lalu mengikuti anaknya dan diketahuilah AY suka meminum bensin.

"Ya kalau gak dikasi dia diem-diem nyari sendiri. Pernah dia malam-malam pergi dari rumah pas saya sakit. Dicarilah, pas jumpa dia lagi ngambil bensin betor orang," katanya.  


AWAL MENGAPA BISA MENGKONSUMSI BENSIN


Ucy pun pernah bertanya kepada anaknya siapa yang mengajari untuk meminum bensin. Dia lalu bilang ada pria memberinya BBM. Dari situlah awal mula AY mengonsumsi BBM hingga saat ini. 

EFEK SETELAH MENGKONSUMSI BENSIN


"Kalau dah minum itu ya ilusi gitu kayak orang mabuk. Kalau gak dikasi ya dia cari terus dan ngambil dari kereta (sepeda motor) orang. Gak bisa tidur, gelisah dia kalau gak minum itu. Dia juga jadi bullyan kawan-kawannya karena suka minum bensin," kata Ucy.


Bukan membiarkan, namun memang berbagai upaya sudah dilakukan Ucy untuk menghilangkan kebiasaan anaknya tersebut. Namun tetap saja sang anak ketergantungan. Dia juga membutuhkan banyak biaya untuk mengobati anaknya dan merehabilitasi AY. 

Kemarin, AY pun diperiksa Kepala BP Lanal TBA Dokter Kurnia Budi. Saat diperiksa, AY mengeluhkan sakit di bagian perut. "Dari pemeriksaan fisik dia mengeluhkan perutnya kembung dan ada gejala sempat mual tapi tidak muntah. Sejauh ini masih bagus karena sudah agak lama tidak mengonsumsi bensin. 

Peran orang tua penting untuk menghilangkan kebiasaan buruk dari anak tersebut," ujar Dokter Kurnia Budi.  Dia mengungkapkan, tindak lanjut yang dilakukan Lanal TBA yakni memberikan pengobatan awal untuk AY.  "Kami memberi perhatian khusus terhadap anak tersebut. Memberi edukasi dan pengobatan awal. Baik untuk sang anak dan orang tuanya. Karena anak ini susah makan, jadi kita berikan vitamin," ucapnya.

×
Berita Terbaru Update