Tidak Pakai Celana Dalam, Pria Ini Lolos Dari Razia....

Notification

DI CARI INVESTOR UNTUK MENGEMBANGKAN SITUS PORTAL INI DAN BISNIS DIGITAL YANG LAIN, HUB : 0811613002
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Tidak Pakai Celana Dalam, Pria Ini Lolos Dari Razia....

Senin, 08 Juni 2015 | Juni 08, 2015 WIB Last Updated 2015-06-10T05:41:03Z

rumah dijual di medan Tanah dijual di medan dijual ruko di medan



Malang, Jumat (28/11). Satuan Dempom V/3 Malang, Jawa timur, melakukan razia atribut TNI (Tentara Nasional Indonesia). Banyak mobil dan motor yang terjaring karena memamakai/menempelkan berbagai macam stiker berbau militer yang dalam operasinya digelar dikawasan Balai Arjosari Malang. Mereka diminta membuka sendiri stiker/baju atau atribut apapun yang berbau dengan simbol atau lambang TNI dan kemudian diberi pengertian/pengarahan dan penyadaran.


Banyak orang di indonesia ini tidak tahu kalau ada larangan mengenakan atribut TNI, dia merasa tidak ada masalah dengan menggunakan baju/celana loreng yang di kenakannya. Saat personil PM (polisi Militer) meminta agar dia membuka celananya dia berusaha menolak dan sambil meminta maaf dan berkata "saya tidak pakai celana dalam pak, maaf ya pak" katanya sambil meraba kedua pinggang dan menunjukkan kalau memang tidak ada celana lagi yang di kenakannya selain celana panjang loreng tersebut.

Karena tidak memungkinkan untuk menyita celana loreng itu, petugas pun mempersilakan yang bersangkutan untuk melanjutkan perjalanan dengan peringatan tidak lagi menggunakan celana itu.

Hal berbeda ditunjukkan oleh pengendara lain, yang kebetulan mengenakan jaket loreng dan helm standard TNI. Pria paruh baya itu mengaku kalau atribut itu milik adiknya, anggota TNI yang bertugas di Surabaya.

Namun saat diminta menghubungi adiknya, pria tersebut tidak berhasil. Jaket loreng itu pun harus disita dan boleh diambil pemilik yang sebenarnya di kantor Polisi Militer Dempom V/3 Malang, Jawa Timur.

Kapt CPM Sutrisno selaku Dansatcak Hartib yang memimpin operasi mengungkapkan, operasi ini dilakukan untuk penertiban anggota TNI sendiri, selain untuk masyarakat luas. Saat operasi digelar semua anggota TNI juga dihentikan, diperiksa surat-surat.

"Ini untuk ketertiban anggota TNI juga. Kalau soal sticker dan atribut-atribut yang lain memang tidak diperkenankan, takutnya disalahgunakan, tidak boleh atribut-atribut seperti ini digunakan untuk gagah-gagahan," katanya.







Untuk itu, beritahukan kepada keluarga/teman anda, bahwa menggunakan celana, stiker atribut TNI itu adalah salah. agar tidak terkena razia TNI, sebarkanlah info ini.

[hhw] (merdeka.com)



 
×
Berita Terbaru Update