Mau Tahu Siapa Pencipta Karakter Animasi "Minions"? Keturuan Indonesia Loh..

Notification

DI CARI INVESTOR UNTUK MENGEMBANGKAN SITUS PORTAL INI DAN BISNIS DIGITAL YANG LAIN, HUB : 0811613002
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Mau Tahu Siapa Pencipta Karakter Animasi "Minions"? Keturuan Indonesia Loh..

Sabtu, 13 Juni 2015 | Juni 13, 2015 WIB Last Updated 2015-06-13T16:30:27Z

rumah dijual di medan Tanah dijual di medan dijual ruko di medan

Semua masyarakat indonesia, tentu sudah tahu apa itu Minions?, pastinya donk.. hampir sama dengan upin & ipin, bedanya minions adalah karakter animasi kartun dari luarnegri.  karakter ini ada di film bioskop Despicable Me dan Despicable Me 2, dan karakter minios ini pun sudah banyak di gunakan untuk tas anak-anak, dan baju anak-anak.

Karakter berukuran kecil, berbadan kuning dengan kacamata khas nya yang jika berbicara susah dimengerti karena mereka punya bahasa sendiri

Ada yang tahu siapa pencipta karakter minions ini?. ayoo... coba di jawab.... kira kira... siapa yah?.. eng..i.. engg.....yak.. waktunya habis....

Siapa sangka animasi berukuran kecil, berbadan kuning dengan kacamata khas dan tentunya suara unik yang lucu itu merupakan buah hasil pemuda Perancis yang memiliki darah kental Indonesia. Karakter Minions menjadi animasi yang paling diminati sepanjang tahun sejak dirilis tahun 2010 di Amerika Serikat.

Tokoh dibalik penciptaan karakter ini adalah duo sutradara Chris Renaud dan Pierre Coffin. Mereka bekerja sama dalam animasi Despicable Me produksi Illumination Entertainment. Chris Renaud bertanggung jawab atas jalan cerita, sementara Pierre Coffin bertanggung jawab atas animasi nya. Pierre Coffin kebetulan adalah keturunan Indonesia yang menetap di Prancis. Siapakah dia sebenarnya ya?
Kenalin nih... (/sambil nyodorin tangan buat salaman)....   *ngarep

 hahaha... just kidding bro.....  yang bener ini nih.....


Pierre Coffin dilahirkan di Prancis dengan nama lengkap Pierre-Louis Padang Coffin pada tanggal 1 November 1967, dari ayah seorang diplomat berkebangsaan Prancis yaitu Yves Coffin dan seorang penulis wanita asal Indonesia yang terkenal di era 80 dan 90-an yaitu Nh. Dini. Perjalanan keluarga beda negara dan benua ini diabadikan dalam karya Nh. Dini yaitu Seri Kenangan 2 (Kemayoran, Jepun Negerinya Hiroko, Dari Parangakik ke Kampuchea, Dari Fontennay ke Magallianes, La Grande Bonne, dan Argenteuil), yang tentunya lebih mengutamakan perasaan si penulis. Dalam buku seri ini, nama Padang (Pierre Coffin) sering disebut-sebut. Pierre juga punya seorang kakak perempuan yaitu Lintang yang kini menetap di Kanada.

nh dini dan anak anakNh. Dini dan Anaknya
Walaupun mempunyai seorang ibu yang terkenal sebagai penulis, Pierre belum pernah sekali pun membaca karya-karya ibunya dengan alasan tidak ada terjemahan bahasa Prancisnya dan dia tidak mengerti banyak bahasa Indonesia. Dari teman-teman ibunya lah dia mendapat kesan tentang hasil karya ibunya. Dia merasa bangga sekaligus malu pada dirinya sendiri karena ternyata ibunya banyak menulis tentang keluarganya.



Ketika Pierre berusia 17 tahun, dia harus menghadapi perceraian kedua orang tuanya yang berpisah dengan alasan sudah tidak ada kecocokan. Sejak saat itu dia, ayah, dan kakak perempuannya berpisah dengan ibunya yang memilih untuk kembali ke Indonesia, menjadi warga negara Indonesia kembali. Beberapa kali mereka mengunjungi ibunya, walau bisa dihitung dengan jari karena jauhnya jarak dan kesibukan. Beberapa forum sempat menyayangkan keadaan Nh. Dini yang tinggal sendiri, sempat sakit keras, dan harus menghidupi dirinya sendiri dengan hanya mengandalkan pendapatan dari menulis novel, dan tampaknya tanpa perhatian dari anak-anaknya. Setelah beberapa pihak mengambil inisiatif untuk menghubungi Pierre, ternyata hubungan anak dengan ibu ini baik-baik saja. Bahkan dengan suksesnya Despicable Me sang sutradara animasi ini berencana akan memberikan sejumlah uang kepada ibunya.

Hubungan Pierre dengan Indonesia ternyata cukup kuat. Dalam wawancaranya dengan VOA Indonesia, Pierre menyatakan bahwa hingga saat ini dia masih ingat irama musik tradisional Indonesia yang kadang membawa ingatannya ke masa lampau ketika dulu sering diajak oleh ibunya berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia di negara-negara tempat mereka menetap. Baginya makanan Indonesia merupakan hidangan yang paling enak di seluruh dunia yang selalu dirindukannya, dan makanan favoritnya adalah nasi goreng.

Bahasa Indonesia bagi Pierre adalah bahasa yang sangat indah seperti alunan musik dan merupakan salah satu bahasa yang disukainya. Oleh karena itulah bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang dia gunakan untuk campuran bahasa minions selain Spanyol, Italia, Inggris, dan Yunani.

Awalnya Pierre bermimpi ingin menjadi pembuat film. Keinginan itu muncul ketika di masih menjadi pelajar. Tapi karena dia tidak punya kamera yang keren seperti teman-temannya yang kaya, akhirnya jika dia ingin bercerita, Pierre menuangkannya dalam bentuk gambar. Untuk mewujudkan mimpinya, Pierre lalu masuk ke sekolah tinggi film. Ternyata masuk ke sekolah tinggi tersebut pada akhirnya hanya akan membuatnya menjadi guru di sekolah tinggi tersebut. Di tengah rasa kecewanya, Pierre bertemu dengan seorang animator yang menyebutkan tentang sekolah komunikasi visual Gobelins.

Pierre masuk sekolah Gobelin di saat usianya 18-19 tahun, usia yang sebenarnya agak terlambat. Hasrat Pierre ternyata memang untuk berkarya dalam bidang animasi. Masuk ke Gobelin dengan “keajaiban”, dia belajar selama 3 tahun dan direkrut oleh Amblimation, sebuah perusahaan fim animasi milik Stephen Spielberg bertempat di Inggris yang akhirnya ditutup dan pindah ke Amerika Serikat bersama beberapa karyawannya untuk bergabung dengan Dreamworks.

Pierre lalu bekerja sebagai animator lepas di studio CGI Ex Machina di Prancis. Bersama Passion Pictures Paris dan McGuff dia berkolaborasi mengerjakan iklan. Pat and Stan (Pat et Stanley) merupakan karakter animasi yang dia ciptakan dan tayang di TF1 sebagai serial televise dari tahun 2003 hingga sekarang. Puncak karirnya adalah ketika diminta menangani seluruh bagian animasi untuk film Despicable Me, bekerja bersama tim yang beranggotakan 250 orang. Dan tidak disangka Despicable Me meraih pendapatan yang cukup tinggi sebesar 543 juta dollar untuk penayangan di seluruh dunia. Dan karakter lucu minions pun menjadi terkenal, tidak hanya anak kecil yang menyukainya bahkan hingga orang dewasa.

Dari perjalanan karirnya hingga saat ini Pierre Coffin mencatat bahwa setelah mengalami kekecewaan, akhirnya dia menjadi pembuat film sesuai dengan mimpi di masa sekolahnya dengan jalan yang aneh. Hasrat dan kerja keras lah yang menjadi modal utamanya. Kini Pierre bersama Kyle Balda telah menyelesaikan film animasi terbarunya yaitu Minions yang akan tayang pada bulan Juli 2015,

Okeh... Okeh... semua udah tahukan sekarang... :). kapan2 tanyain tuh sama pacar loe, atau teman loe yang sok ngaku pecinta kartun dan film.



Sekian.

Anda punya kisah inspirasi (cinta, pernikahan, persahabatan, keluarga, dll) atau punya tips keren seputar apa saja? Silakan kirim ke [email protected].

Jika menurut anda informasi ini sangat berguna bagi orang lain, dan mungkin dapat menolong dia, tolong sebarkan atau bagikan melalui facebook twitter atau google plus yah.. :)


Share your story and let's help others :)





×
Berita Terbaru Update