
Jakarta, Kondisi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih penuh misteri. Meski sempat dikabarkan meninggal dunia, sejumlah negara mengatakan ia masih hidup.
Yang terbaru datang dari Biro Keamanan Nasional (NSB) Taiwan, sebuah lembaga intelijen di negeri Formosa. Kim dikatakan masih hidup namun tengah "sakit".
Bahkan ada rencana darurat jika terjadi kekosongan kekuasaan di negara tersebut terjadi. Hal ini ditulis di Taiwan News, Kamis (30/4/2020).
Saat itu, anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Tsai Shih-ying bertanya kepada Direktur Jenderal lembaga intelijen itu, Chiu Kuo-cheng. Chiu mengatakan NSB memiliki informasi yang relevan tetapi hanya dapat memberikannya secara tertutup.
Karena jika dibahas secara publik, sumbernya dapat menodai nama baik lembaga. Chiu juga menunjukkan temuan studi NSB, bahwa jika suatu hal buruk terjadi maka transisi akan berlangsung singkat
Mengenai apakah akan ada mobilisasi militer skala besar, ia menekankan bahwa Korut sangat tertutup. Ia tak bisa memberi info yang lebih detil.
Spekulasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Kim mulai muncul sejak ia absen dari acara perayaan ulang tahun sang ayah Kim Jong Il dan kakek Kim Il Sung pada 15 April lalu. Ini merupakan hari besar nasional di Korut.
Ada yang mengatakan Kim dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung) yang dikatakan gagal. Ia bahkan digosipkan mengalami cedera selama tes rudal pada 14 April lalu.
Kim terakhir kali terlihat pada 11 April silam. Ketika memimpin rapat biro politik Partai Buruh dalam menyerukan langkah-langkah tegas Korut dalam menghadapi pandemi virus corona (COVID-19).
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan badan intelijen mereka masih belum melihat keberadaan Kim Jong Un di Korut.
"Kami belum melihatnya. Kami tidak memiliki informasi untuk dilaporkan hari ini. (Tapi) Kami mengawasi ini dengan cermat," kata Pompeo mengatakan kepada Fox News, dikutip dari Reuters.