![]() |
Ilustrasi : KBS Bank dan Bukopin |
Jakarta, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) bakal fokus menggarap segmen ritel dan konsumer setelah masuknya Kookmin Bank menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan. Penguatan segmen ini didukung oleh best practise yang telah diterapkan oleh bank asal Korea Selatan ini.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan Kookmin Bank merupakan bank yang penyaluran kredit perumahan terbesar di Korea Selatan. Hal ini bisa menjadi acuan bagi Bukopin dalam membesarkan pasar yang sama.
"Kita lihat Kookmin ini kuat di mortgage dan dia kekuatan pasarnya luar biasa dan merupakan bank mortgage terbesar di Korea. Dan improvement perbaikan quality yang kita lakukan ini diantaranya adalah grid process, digitalisasi kredit proses termasukan pada consumer product. Ini inline kebijakan Bukopin, kita akan fokus ke ritel yaitu di UMKM dan konsumer," kata Irvan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (23/6/2020).
Adapun Kookmin Bank telah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Kookmin akan menambahkan kepemilikan saham hingga lebih 51% melalui skema rights issue.
Kedua perusahaan telah menandatangani Letter of Undertaking (LoU) yang menyatakan komitmen perusahaan untuk menjadi pemilik saham mayoritas di Bukopin. Kookmin bahkan telah menyetorkan dana sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (Rp 14.000) untuk membantu likuiditas sekaligus penguatan permodalan Bank Bukopin.
Irvan menyebutkan bahwa dengan masuknya bank ini sebagai pemegang saham, maka Bukopin akan mendapatkan penguatan struktur permodalan hingga lima tahun ke depan. Ke depan, guna mencapai targetnya ini Bukopin akan terus meningkatkan sumber pendanaan. CNBC Indonesia