Waspada, Komplotan Pencurian Anjing Marak di medan, Begini Ceritanya

Notification

DI CARI INVESTOR UNTUK MENGEMBANGKAN SITUS PORTAL INI DAN BISNIS DIGITAL YANG LAIN, HUB : 0811613002
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Waspada, Komplotan Pencurian Anjing Marak di medan, Begini Ceritanya

Selasa, 10 November 2020 | November 10, 2020 WIB Last Updated 2020-11-10T01:37:21Z

Kejadian yang viral beberapa hari yang lalu, yaitu Pada Sabtu (7/11/2020) pukul 2.10 WIB, telah terjadi pencurian anjing  di jalan Bunga Sedap Malam IX Kelurahan Sempakata, Medan Selayang. Video Rekaman CCTV kejadian tersebut beredar viral di media sosial.


Sebelumnya juga ada kejadian Anjing Hilang  Daerah padang bulan medan, jln bunga wijaya kusuma no 109, pantauan tim kibus.net di sosial media facebook, Account Vika Rumaijuk Np‎ membagikan di group pecinta anjing bahwa pemilik akan memberikan imbalan sebesar 1 jt untuk yang dapat menemukannya.



Nanum pemilik anjing tersebut tidak tahu apakah di curi, sangat berbeda dengan kejadian yang di jalan Bunga Sedap Malam IX tersebut. 


Karena ada bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang laki-laki dari dalam rumah mencoba mengeluarkan anjing Golden tersebut, namun awalnya gagal.


Anjing tersebut terlihat sudah tak berdaya. Kemudian terlihat satu orang pelaku lainnya yang wajahnya terlihat jelas membantu mengeluarkan anjing tersebut.


Setelah berhasil ditarik keluar, kemudian pelaku yang mengenakan topi menyeret anjing tersebut ke tengah jalan.


Pemilik anjing, Ginting menyebutkan bahwa pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU.


"Sekitar jam 2 subuh malingnya datang pakai kereta Fu warna nya belum jelas, BK nya belum nampak. Ada 2 orang, pakai topi dan pakai kaos oblong tunggu. Mereka mencuri anjing jenis golden," ujarnya saat diwawancarai tribunmedan.id, Senin (9/11/2020) di rumahnya.


Di lansir tribunmedan bahwa pemilik yang bernama ginting menyebutkan bahwa sebelum dicuri, anjingnya tersebut diberikan racun terlebih dahulu agar tidak bersuara.


"Jadi sebelum dicuri, di depan dikasih makan racun anjingnya, dari pagar dilemparkan, racunnya dari ikan lele terus ada timah di dalamnya. Kami tidak tahu tujuan ke depannya apa," tegasnya.


Ia menyebutkan bahwa anjingnya tersebut harganya berkisar Rp 2 juta.


Lebih lanjut, Ginting menyebutkan bahwa sebelumnya pelaku yang sama pernah mencoba mencuri tanamannya.


"Kalau anjing belum pernah kemalingan, baru kali ini. Sebelumnya mau maling bunga, keretanya juga sama, memang tinggal nunggu aja dapatnya kapan," ungkapnya.


Ia menyebutkan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi Polsek Sunggal.


"Lagi dicari sama kawan-kawan," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update